Mengomentari negatif penampilan seseorang atau disebut body shaming, masih banyak dilakukan. Dampaknya akan sangat buruk dirasakan korban, bahkan bisa membuat masa depannya suram.
Awalnya, mungkin menertawakan tubuh seseorang yang gendut, atau rambut yang tidak sehat, hingga penampilan keseluruhan dianggap biasa. Tapi ketika seseorang menjadi bahan tertawaan secara terus menerus tentu menjadi efeknya tidak baik. Buat kamu yang pernah jadi korban atau melakukannya kepada orang lain, wajib cek informasi berikut.
Ternyata Ini Dampak Body Shaming
Mengejek fisik seseorang, ternyata sangat berdampak buruk bagi korban. Bukan saja jangka pendek usai diejek tapi juga jangka panjang. Bahkan tidak sedikit yang mengalami gangguan jiwa hingga memutuskan mengakhiri hidup.
- Percaya Diri Hilang
Saat seseorang dikomentari cara berpakaiannya, dinilai tidak bagus dan old fashion. Atau bentuk tubuhnya disebut tidak ideal padahal sebenarnya ideal, mungkin di awal dia akan merasa biasa saja. Tapi, kalau sering dikomentari tentu membuat percaya diri menjadi hilang.
Korban akan mulai menutup diri, tidak mau berada di keramaian dan bertemu banyak orang. Sosialisasi jadi terbatas, karena takut dicela kembali.
- Serangan Panik
Bertemu dengan orang yang suka mencela, membuat korban body shaming bisa saja mengalami serangan panik. Di dalam otaknya sudah ada sebuah rasa ketakutan mendalam, karena trauma dikomentari.
Serangan panik memiliki gejala seperti muncul keringat berlebihan, gelisah, takut yang terlalu berlebihan.
- Depresi
Depresi adalah dampak lebih lanjut dari serangan panik, ketika seseorang merasa benar-benar tidak berguna dan semua pada dirinya memang jelek. Jika dibiarkan, maka gangguan kesehatan jiwa ini akan berdampak serius dan mengancam masa depan seseorang.
- Obesitas
Ada orang melampiaskan stress akibat diejek dengan makan tiap sebentar. Kalau dibiarkan dan tidak terkendali dampaknya terlihat pada penumpukan lemak di berbagai area tubuh karena berat badan semakin bertambah.
- Bulimia
Lain lagi dengan dampak satu ini, yang membuat seseorang berusaha memuntahkan kembali apa yang sudah dimakannya. Sebagai bentuk pelampiasan stress hingga depresi, bahkan ada korban kehilangan nyawa akibat kondisi tubuh sudah sangat kurus dan otak terganggu.
- Bunuh Diri
Ini adalah dampak paling buruk ketika perasaan stres, depresi, tidak segera diobati. Keinginan untuk mengakhiri hidup jadi tambah besar dan berusaha diwujudkan dengan berbagai cara.
Bagaimana Cara Mengatasi Body Shaming
Bagi korban masalah ejek kondisi fisik, mengatasi dampak buruknya adalah dengan melakukan berbagai hal yang disukai. Tidak terlalu memikirkan perkataan orang lain tentang dirinya, mencoba mencari sisi positif dan menjadikannya motivasi untuk berubah ke arah lebih baik.
Sedangkan untuk para pelaku, disarankan untuk tidak memandang rendah orang lain karena pada dasarnya tidak ada manusia sempurna. Selain itu, coba juga berhenti mengusik hidup orang lain dan fokus pada hal-hal positif.
Semoga informasi tentang body shaming di atas membantu Anda menyikapi masalah tersebut dengan cara yang tepat. Karena dampaknya sangat buruk bagi korban maupun yang melakukan. Jadi stop mengejek orang lain!